2 Puisi 1 Jiwa

SEPI

Aku belum cari yang mahu aku jumpa
Walau hilang tanpa jejak
Sudah aku kapankan dalam sepi

Siapa kata sepi itu indah?

Sepi itu seksa
Sepi itu sudah meratah gigit tubuh aku
Jadi nanah dalam diam
Berbekas-bekas di latam rasa
Sudah kebas dalam malam

Di daerah sepi itu
Biar siang tanpa matahari
Biar malam terus kelam

Aku yang di peluk sepi
Takut mencengkam jiwa
Merentak lagu duka
Biar aku terus menari dalam seksa


BERHENTI BERHARAP

Semalam ada yang berdepang tangan memberi pelangi
Aku sambut dalam tawa
Syukur ku panjat
Di hujung tangis yang bersisa

Hari ini pelangi aku di bawa pergi
Lalu mendung mega di arak kemari
Syukur juga aku panjat
Dihujung tangis yang merembes

Esok mungkin juga ribut yang mahu datang
Biar kuyup dalam basah
Syukur tak jemu ku panjat
Dihujung tangis yang tak mungkin berhenti

Kalaupun hari mendatang aku dipukul badai
Aku sudah kuat bertahan
Benci dan cinta sudah aku buang jauh
Sudah hilang dalam tangis
Yang tinggal cuma rasa yang kosong

Jangan dekati aku
Aku sudah tidak di situ

Di situ
Cinta aku tinggal sepi
Sudah aku tanam dalam-dalam
Benci itu tinggal angin
sudah aku lontar jauh-jauh

Puing-puing rasa sudah hilang dalam terang


Misa Amane
1305
Kojaya
Ampang

Comments

  1. aku berhenti berharap,
    dan menunggu dtg gelap,
    sampai nanti suatu saat,
    tak ada cinta kudapat.

    kenapa ada derita,
    bila bahagia tercipta,
    kenapa ada sang hitam,
    bila putih menyenangkan.

    ReplyDelete
  2. aku tak percaya lagi
    atas apa yang kau beri
    aku terhempas di sini
    tersudut menunggu mati

    aku tak percaya lagi
    akan guna matahari
    yang sinarnya terangi
    sudut gelap hati ini

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

J A T U H

Kisah Dania Qistina - Doa Untukmu

'semangat, mari peluk aku cepat!'